Senin, 17 Januari 2022

IDE MENULIS BAGI GURU





Pelatihan Guru Belajar Menulis PGRI
Gelombang 23 dan 24
Resume Pertemuan Ke-1

Judul : Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber : Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd.
Moderator : Maesaroh, M.Pd.


 IDE MENULIS BAGI GURU


    Hari Senin, 17 Januari 2022 tepatnya malam Selasa pukul 19.00 WIB telah dimulai kelas Pelatihan Guru Belajar Menulis dengan judul "Ide Menulis Bagi Guru" melalui Whattshapp grup Belajar Menulis Gelombang 23 dan 24. 

 

    Acara malam ini dipandu oleh moderator cantik Ibu Maesaroh, M.Pd. dari Lebak Banten dengan nara sumber hebat yang tak asing lagi yaitu guru besar blogger Indonesia Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. salah satu guru Labschool Jakarta yang sangat humble. Beliau adalah founder kelas menulis dari gelombang 1-24, founder kelas bicara, serta founder kelas Guru Motivator Literasi Digital.

 

    Acara dibuka oleh bu May selaku moderator, beliau menuturkan profil Omjay secara singkat dan kemudian acara dibuka dengan membacakan doa sesuai kepercayaan masing-masing peserta. Untuk lebih jelasnya mengenal profil Omjay silahkan kunjungi https://wijayalabs.com/about. Bu May juga membagikan nomor WhattShapp kepada peserta bagi yang ingin bertanya, boleh mengirimkan chate singkat kepada beliau. Kemudian bu May mempersilahkan Omjay untuk menyampaikan materi belajar malam ini, acara diambil alih Omjay, sebagai pembuka Omjay menyampaikan bahwa beliau mulai mengajar sejak tahun 1990 sampai dengan sekarang, beliau sangat mencintai profesinya sebagai guru dan berdoa untuk para peserta  “Semoga bapak dan ibu semua mampu menjadi guru tangguh berhati cahaya”.

 

“Semoga bapak dan ibu semua mampu menjadi guru tangguh berhati cahaya”.

(Omjay)

 

    Disini Omjay berbagi ilmu dan pengalamannya tentang bagaimana cara mendapatkan ide menulis bagi guru? Sebetulnya mudah bagi seorang guru mendapatkan ide, ide itu ada dimana-mana, semua ada didepan mata kita. Hanya saja kita yang belum terbiasa menulis dan merangkai kata. Ide menulis bisa dimulai dari diri sendiri. Kalau kita berprofesi sebagai guru, banyak ide di depan mata bermunculan. Ide bisa datang dari pengalaman mengajar yang menyenangkan atau bisa jadi dari murid-murid kita yang sudah sukses menjadi orang terkenal. Dengan menulis kita juga bisa eksis dan narsis tutur Omjay dalam tulisannya di Whattshapp grup.

 

    Beliau juga menceritakan kisahnya ketika belum bisa menulis, berkat Allah beliau dipertemukan dengan seorang blogger terkenal yang kemudian mengantarkannya menjadi Guru Blogger Indonesia yang mampu mempersatukan guru-guru se-Nusantara bergabung mengikuti jejaknya menulis di blog dan menulis buku, "berkarya dalam tulisan".

 

    Dengan prestasinya beliau mampu menginjakan kaki di benua Asia dan mengais ilmu di negeri Kanguru, harapan beliau berikutnya adalah berkunjung ke-benua Amerika tahun ini, semoga terwujud Omjay Aamiin…

 

    Kemudian Omjay memaparkan bagaimana tips kiat sukses bagi penulis pemula berikut contoh-contohnya dan pemaparan diakhiri dengan tantangan menulis tiga alinea tentang PGRI, yang membuat dan mengirim pesan tercepat akan diberikan hadiah sebuah buku karya Omjay.

 

   Moderator hanya memberikan waktu tiga menit kesempatan bagi peserta untuk menuliskannya. Waktu terus berjalan, tiga menit berlalu dan sudah banyak para peserta yang mengirimkan pesannya tentang PGRI, tapi hanya satu pemenang tercepat yang mendapatkan kesempatan mendapat hadiah buku dari Omjay.

 

    “Time is over” pesan singkat moderator tanda waktu berkirim pesan tentang PGRI sudah selesai dan akan ditutup kembali. Pengumuman pemenangpun akhirnya diumumkan.

     "Ibu Widi pemenangnya" kata Omjay

    “Woooww….. Selamat  Ibu Widi” ucapan selamat dari moderator untuk bu Widi yang telah memenangkan tantangan ini, mendapatkan hadiah satu buku dari Omjay.

 

    Suasana belajar semakin seru dan menggairahkan ada beberapa cuplikan tulisan peserta belajar menulis telah menorehkan tentang PGRI dalam durasi waktu tiga menit yang diberikan moderator yang menarik perhatian adalah berikut ini:

 +62 xxxxx7753: PGRI adalah kependekan dari Persatuan Guru Republik Indonesia. Organisasi ini awal berdirinya bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berdiri pada tahun 1912. PGHB merupakan sebuah organisasi guru-guru pribumi pada zaman Belanda.

Peranan PGRI sangat besar dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan Indonesia. PGRI selalu berada di garis depan, apalagi terkait perjuangan dalam memperjuangkan kesejahtraan guru di Indonesia.

+62 xxxxx-3202: PGRI kepanjangan  dari persatuan guru republik indonesia yang didalamnya tempat guru-guru bersatu burun rembuk membahas segala persoalan dalam pendidikan dan pembelajaran sehingga dapat tercapai tujuan utamanya pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangga baik moral maupun spiritual sehingga dapat mewujudkan manusia yang berpancasila.

 +62 xxxxx-5081: PGRI merupakan wadah bagi para guru untuk belajar, berbagi dan saling bertukar fikiran. PGRI sangat peduli dengan kesejahteraan guru, serta memberikan perlindungan terhadap guru-guru yang bermasalah baik secara personal dan hukum. PGRI sangat konsisten dalam keberlansungan pendidikan di Indonesia.

 +62 xxxxxx-6378: PGRI Adalah lembaga persatuan guru yang menjadi wahana komunikasi dan berbagi dalam berbagai hal terutama persolan-persoalan guru di Indonesia, sejak berdiri sampai sekarag sudah banyak program yang ditorehkan dalam membangun pendidikan bangsa Indonesia, sehingga Indonesia mampu bermartabat namun dalam kancah politik PGRI hanya dijadikan sebagai tempat mencari suara agar menang dalam pemilihan.

  

    Kalimat penutup materi dari Omjay “Hanya dari sebuah kata yang bernama PGRI segudang ide dalam menulis muncul. Kita menulis dari sudut-sudut pandang masing-masing. Cobalah disatukan tulisannya. Pasti akan menjadi kalimat yang sangat berkesan. PGRI selalu di hatiku”.

 

    Menulis bagi pemula memang tidak mudah walaupun banyak disekitaran kita yang bisa dijadikan ide untuk menulis, seperti pemandangan sekitar kita, foto, video, issue, suasana, benda-benda, keadaan baik itu lingkungan bahkan diri kita sendiri tapi hambatan ada saja entah karena terjeda aktifitas lain yang urgen atau karena lupa untuk segera menuliskan ketika ide muncul, naah untuk itu saya akan berbagi tips Kiat sukses bagi penulis pemula ala Omjay.

 

 Kiat sukses bagi penulis pemula

 

1.  Contoh ide yg ada di depan mata kita.

Cobalah anda melihat sekeling anda. Siapa saja yang ada di depan anda? Atau anda memang sedang sendirian? Cerita anda sendirian bisa dijadikan bahan tulisan yang mencekam atau menggembirakan

 

2.  Bagaimana cara menulis tanpa ide?

Cara menulis tanpa ide adalah dengan cara menuliskan apa yang anda rasakan. Apa yang anda lakukan dan apa yang anda inginkan. Menulis pada hakekatnya menyampaikan pesan. Anda harus bisa menyampaikan pesan itu kepada pembaca. Buatlah pembaca tertarik di awal alinea anda. Sehingga pembaca akan melanjutkan ke alinea berikutnya dimulai dengan alinea pertama pendahuluan, kemudian menyapa pembaca dan isi pesan yang akan disampaikan.

 

 

“Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”

(Omjay)

 

    Masuk ke session pertanyaan, pertanyaan pembuka dari peserta “apa cita-cita Omjay setelah lulus DOKTOR?” Cita cita saya sederhana “Menjadi orang yang bermanfaat buat orang banyak” jawab Omjay. Jawaban yang sangat sederhana dan singkat tapi berbobot seperti buah padi semakin berisi semakin merunduk.

 

 “Menjadi orang yang bermanfaat buat orang banyak”

(Omjay)

 

 

Selebihnya Omjay menjawab setiap pertanyaan para peserta dengan voicenote (suara), 





“Menulis itu bekerja untuk keabadian”

(Omjay)




Jangan lupa mampir ke youtube.com/wijayalabs


    Bagi penulis pemula yang ingin mengasah tulisannya mari bergabung menulis buku Antologi bersama saya, ini salah satu jalan menuju terciptanya buku solo. Silahkan masuk ke grup WhattShapp saya sesuai tema yang Anda minati dan kuasai, saya angkat tema sederhana sebagaimana yang sering kita lakukan dalam keseharian

Grup Tema Buku Antologi:

8 komentar:

  1. alhamdulillah, semoga apa yg omjay sampaikan bermanfaat untuk semua. Yuk kita menulis tanpa ide.

    BalasHapus
  2. Aamiin Yaa Robbal aalamiin.. Terima kasih berkat kebaikan Omjay menebar ilmunya saya jadi terus menulis walau kadang terjeda aktifitas lain, dan terima kasih Omjay sudah menyempatkan waktu untuk singgah dirumahku ini dan meninggalkan jejaknya 😊🙏

    BalasHapus
  3. Saya suka saya suka😁
    Lengkap Bu isinya dan menggairahkan semangat untuk tetap menulis. Cayoooo👍

    BalasHapus
  4. Terima kasih terima kasih ibu Risma yang sudah menyempatkan waktu untuk singgah dan meninggalkan jejak

    BalasHapus
  5. T3rima kasih bunda Sudasih sudah singgah dan meninggalkan jejak

    BalasHapus
  6. Terima kasih Om Jay atas motivasinya, saya bahagia dengan penjelasan atas pertanyaan saya tentang menulis bahan ajar. Bagi saya menulis bahan ajar sangat penting, karena merupakan bagian dari pembelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali bunda Siksa, menuliskan bahan ajar sangat penting sekali. Terima kasih sudah singgah

      Hapus

 Menuju Iman Produktif